Minggu, 03 April 2011

Tugas 2 Multimedia

- sound editing dengan adobe audition serta format - formatnya
Langkah langkah dalam membuat mixing menggunakan Adobe Audition :Buka Adobe Audition :
Import sound/music

yang akan di mixdown.

1. drag lagu satu persatu


  • 2. Lakukan pemotongan dengan time selection


    3. Atur tinggi rendahnya suara hingga didapatkan bunyi yang pas


    <!--[if gte mso 9]> Normal 0 false false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

    4. setelah selesai import suara dengan mengklik file, import, lalu audio mixdown
    5. setelah itu lakukan proses normalisasi dengan mengimport kembali lagu yang telah disimpan
    dengan normalize 100%


    format - formatnya :

    1. AVI
    Audio Video Interleaved adalah format standar file video untuk Microsoft Windows, yang juga format video “tertua” karena diperkenalkan sejak Windows 3.1. Perangkat dan video-editing software generasi awal seperti Fast’s AV Master dan Miro/Pinnacle’s DC10 juga menggunakan format ini.


    Format video ini mampu menghasilkan pergerakan 15 frame per detik, dalam resolusi maksimal 160x120 dengan kualitas suara mencapai 11,025Hz. Hampir semua kamera video, khususnya yang analog, menghasilkan format file berekstensi. Avi saat ditransfer ke PC. Format video yang punya segudang aplikasi player ini punya masalah dengan ukuran file-nya yang besar. Namun tidak menutup kemungkinan format ini untuk dikompresi.

    2. MPEG
    Moving Picture Experts Group (.mpg atau .mpeg) dibangun sebagai standar untuk hasil kompresi file digital video-audio. Format ini menghasilkan kualitas gambar yang tinggi, tapi tidak membutuhkan kapasitas file besar.

    Kompresi MPEG yang cukup tinggi menghilangkan sejumlah frame perpindahan. Karenanya, kadang transisinya tidak enak dipandang. Format MPEG ini punya beragam standar, namun yang utama ada tiga: MPEG-1, MPEG-2 and MPEG-4. MPEG-1 hanya mampu menghasilkan kualitas video dengan kualitas di bawah video VCR, beresolusi 352x240, 30 frames per detik.

    Untuk MPEG-2, resolusinya mencapai 720x480 hingga 1280x720 dan berkecepatan 60 frames per detik, plus audio yang berkualitas. Dengan MPEG-2, durasi dua jam video bisa ditampung dengan beberapa Gigabytes saja. Sedangkan format MPEG-4, dengan kapasitasnya yang kecil, menunjang transmisi via jaringan ber-bandwith kecil. Umumnya, kamera video yang digital sudah bisa menghasilkan output berupa MPEG.

    3. DivX
    DivX, yang biasa dikenal sebagai “video MP3”, dikembangkan oleh DivXNetworks. Format ini adalah file video kompresi berbasis MPEG-4. Karena kapasitasnya yang kecil, files DivX ini memungkinkan untuk di-download secara cepat dan singkat, tanpa mengurangi kualitas gambarnya.Dibandingkan MPEG-2, format DivX lebih kecil delapan kali. Ekstensi format file ini biasanya berupa divx, .mp4, atau .avi. Meski ekstensinya jadi.Avi., file ini mensyaratkan aplikasi khusus seperti DivX Codec (www.divx.com) untuk memutarnya, atau menambahkan adds-on pada aplikasi player yang umum, seperti Windows Media Player.

    4. SES

    File standar dalam editing sound yang merupakan dormat default dalam penyimpanan data di ADOBE AUDITION yang digunakan ketika membuat dan mengEdit File. File dengan format *.ses tidak baik digunakan untuk aplikasi web dengan beberapa alasan, antara lain tidak dapat dibaca langsung oleh software web browser maka ubahlah formatnya menjadi *.wav pada saat menyimpannya.


    6

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar