Laporan pratikum multimedia II
Modul 4
Pengujian kualitas audio
DOSEN PEMBIMBING
1. ERWADI BAKAR
2. BUDI BAKHTIAR
Program studi
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Unand Padang
2011
-------------------------------------------------------------------------
Tujuan
Membandingkan kualitas audio berdasarkan Bit Depth, Sample Rate dan Bit Rate
Teori Singkat
Format Sound
1.WAV (Wave)
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.
Ditmukan oleh Microsoft yang diperkenalkan pad ataun 1990, tetapi pamornya kalah dengan MP3. WMA memiliki keunggulan dalam melindungi file audio. Ia tidak bisa dimainkan atau disalin dengan sembarangan. File ini menggunakan bit rate 128 Kbps dan tidak semua audio player dapat menjalankan file ini, pasangannya adalah Media Player (dari Windows juga).
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah. iPod, pemutar musik digital portabel dari Apple, adalah peranti terkemuka yang mendukung format ini.
File AIFF merupakan format file audio standar yang digunakan untuk menyimpan data suara untuk PC dan perangkat audio elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988. Standar dari file AIFF adalah uncomressed code pulse modulation (PCM), namun ada juga varian terkompresi yang dikenal sebagai AIFF, AIFF-C atau aifc, dengan berbagai kompresi codec.
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. File ini berukuran lebih kecil dari pada MP3, sehingga hemat bandwidth dan media penyimpanan dan memiliki kualitas lebih bagus dari pada MP3. Dikembangkan secara open source oleh Chris Montgomery. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
Sepuluh tahun sejak ditemukannya MP3, sering pula disebut MP4. Apel merupakan vendor yang paling getol menggunakan file suara berlisensi ini. Apel juga meruapakan pengembang dari file AAC ini yang bisa dijalankan di iTunes, QuickTime 6, iPod, dan seterusnya.
Diciptakan oleh Microsoft yang meruapakan standar file audio dalam PC baik sistem operasi, game ataupun yang lainnya. Dengan kualitas yang standar Audio CD, tidak heran jika ukurannya besar.
Ditmukan oleh Microsoft yang diperkenalkan pad ataun 1990, tetapi pamornya kalah dengan MP3. WMA memiliki keunggulan dalam melindungi file audio. Ia tidak bisa dimainkan atau disalin dengan sembarangan. File ini menggunakan bit rate 128 Kbps dan tidak semua audio player dapat menjalankan file ini, pasangannya adalah Media Player (dari Windows juga).
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah. iPod, pemutar musik digital portabel dari Apple, adalah peranti terkemuka yang mendukung format ini.
8. MIDI
Format audio satu ini lebih sering di singkat Musik digital, Merupakan standar untuk menghubungkan komputer dengan instrumen musik elektronik dan pemrosesan efek khusus.Format suara instrumen ini di perkenalkan pada tahun 1983 oleh perusahaan musik elektrik seperti Roland, Yamaha dan Korg. Format MIDI bersifat sangat kompak dengan ukurannya yang kecil, suara yang di hasilkan oleh MIDI dengan dukungan sound card yang memiliki synthesizer (penghasil suara elektrik) sangatlah mirip dengan organ elektrik yang bisa memainkan berbagai alat musik atau peranti elektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone.
Kualitas Sound
Kualitas Audio ditentukan oleh Sample rate dan Bit Rate. Semakin tinggi sample rate dan bit rate dari sebuah sound maka sound tersebut semakin baik.
- Bit Depth
Bit Depth adalah nilai resolusi suara atau jumlah tingkatan level suara.Audio 8 bit menyedia kan 2 pangkat delapan atau 256 level. Audio 16 bit menyediakan 65.536 level dan audio 32 bit memiliki jumlah jangkauan 2 pangkat 32 . Makin tinggi nilai jangkauan makin baik kualitas. Namun demikian ukuran file yang diperlukan juga semakin besar.
- Sample Rate
- Bit Rate
yang memadai
- Install Software adobe audition pada komputer
5. Tabel Pengujian
1. Berdasarkan Bit Depth
2. Berdasarkan Sample Rate
3. Berdasarkan Bit RAte