Haszuvi Ikhwal 0901081028
Semester 4 Pratikum Multimedia
Selasa, 18 Oktober 2011
Rabu, 21 September 2011
Minggu, 03 Juli 2011
Kamis, 09 Juni 2011
TUGAS MEMBANDINGKAN 2 SOFTWARE (IMK)
Latar Belakang
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Karena begitu pentingnya mesin – mesin tersebut kemudian dibuat semudah mungkin untuk menggunakannya
Tujuan
Pada dasarnya setiap software yang berbeda tapi dengan fungsi yang sama tidak jauh beda kemampuan serta fungsinya.
Tujuan dari makalah ini adalah membandingkan 2 buah software untuk dicari kelebihan dan kelemahannya pada masing – masing software
Membandingkan 2 buah software” microsoft offfice word 2007” dengn “Microsoft works word processor”
1. Operabilitas
Microsoft office word
Menu –menu yang digunakan pada antarmuka microsoft word 2007
- Home, insert,page layout, references, mailings, review, view
Pada antarmuka ini prisip accessitablitas tersebut terpenuhi,karena dapat digunakandengan mudah dan mengerti dalam pehngolan kata pada bidang kerja
Microsoft works word processor
Menu –menu yang digunakan pada antarmuka microsoft word
File,edit,view,insert,format,tool,table,help
Pada antarmuka ini prinsip accessibilitas sudah terpenuhi dan pada software ini tampilannya lebih mirip dengan microsoft word 2003
2. Visibiltas
Prinsip yang menekankan agar antar muka dapat memperlihatkan status system dan metode penggunaan system dengan jelas.
Microsoft word 2007
Konsep visibilitas pada word 2007 terlihat sangat jelas, yaitu dapat dilakukan dengan meletakkan pointer ke menu atau fungsi yang ada ,, maka aplikasi ini akan memberikan petunjuk
Microsoft works word processor
sama halnya dengan word 2007 works word processor memiliki fungsi yang sama, dan memudahkan kita dalam penggunaan
3. Kesederhanaan
Microsoft word 2007
Dilihat dari tampilan, mulai dari menu, hingga icon yang terdapatdi dalamnya membuatnya lebih sulit digunakan dibanding works word processor
Microsoft works word processor
Sangat sederhana karena tidak begitu banyak fungsi dan menu dibanding microsoft office 2007
4. Efisiensi
Prinsip yang menekankan pada meminimasi pergerakan mata dan tangan serta aksi kendali lainnya
pengorganisasian sistem hendaknya sesuai dengan tugas-tugas yang dilakukan pengguna untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Microsoft word 2007
Efisiensi dari antarmuka ini sudah terpenuhi,karena lembar kerja sudah tersedia
Microsoft works word processor
Sama halnya dengan aplikasi diatas efisiensi sudah tersedia
5. Konsistensi
Konsistensi dengan dunia nyata : Penggunaan konversi dan aturan yang sama dengan yang ada di dunianyata
Konsistensi internal : Penggunaan konvensi dan aturan yang sama untuk semua aspek sebuah antarmuka, meliputi :
Microsoft word 2007
prosedur operasi konsisten
Microsoft works word processor
prosedur operasi konsisten
6. Prediktibilitas
Pengguna hendaknya mengantisipasi progresi natural dari setiap tugas.
Tidak membungkus atau menggabungkan aksi.
Semua ekspektasi hendaknya benar-benar terpenuhi.
Microsoft word 2007
Prediktibilitas sudah terpenuhi karena tidak ada pilhan dengan aksi ganda
Microsoft works word processor
Prediktibilitas juga sudah terpenuhi karena tidak ada pilhan dengan aksi ganda
7.fleksibilitas
Microsoft word 2007
Prinsip ini sudah terpenihi karena aplikasi memudahkan pengguna dalam mengolahnkata-kata
Microsoft works word processor
Sama dengan word 2007 aplikasi ini juga memudahkan dengan didukang penggunaannya yang mudah
8. Respon terhadap pegguna
Minggu, 17 April 2011
Laporan pratikum multimedia II
Modul 4
Pengujian kualitas audio
DOSEN PEMBIMBING
1. ERWADI BAKAR
2. BUDI BAKHTIAR
Program studi
Jurusan Teknologi Informasi
Politeknik Unand Padang
2011
-------------------------------------------------------------------------
Tujuan
Membandingkan kualitas audio berdasarkan Bit Depth, Sample Rate dan Bit Rate
Teori Singkat
Format Sound
1.WAV (Wave)
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.
Ditmukan oleh Microsoft yang diperkenalkan pad ataun 1990, tetapi pamornya kalah dengan MP3. WMA memiliki keunggulan dalam melindungi file audio. Ia tidak bisa dimainkan atau disalin dengan sembarangan. File ini menggunakan bit rate 128 Kbps dan tidak semua audio player dapat menjalankan file ini, pasangannya adalah Media Player (dari Windows juga).
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah. iPod, pemutar musik digital portabel dari Apple, adalah peranti terkemuka yang mendukung format ini.
File AIFF merupakan format file audio standar yang digunakan untuk menyimpan data suara untuk PC dan perangkat audio elektronik lainnya, yang dikembangkan oleh Apple pada tahun 1988. Standar dari file AIFF adalah uncomressed code pulse modulation (PCM), namun ada juga varian terkompresi yang dikenal sebagai AIFF, AIFF-C atau aifc, dengan berbagai kompresi codec.
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. File ini berukuran lebih kecil dari pada MP3, sehingga hemat bandwidth dan media penyimpanan dan memiliki kualitas lebih bagus dari pada MP3. Dikembangkan secara open source oleh Chris Montgomery. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.
Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
Sepuluh tahun sejak ditemukannya MP3, sering pula disebut MP4. Apel merupakan vendor yang paling getol menggunakan file suara berlisensi ini. Apel juga meruapakan pengembang dari file AAC ini yang bisa dijalankan di iTunes, QuickTime 6, iPod, dan seterusnya.
Diciptakan oleh Microsoft yang meruapakan standar file audio dalam PC baik sistem operasi, game ataupun yang lainnya. Dengan kualitas yang standar Audio CD, tidak heran jika ukurannya besar.
Ditmukan oleh Microsoft yang diperkenalkan pad ataun 1990, tetapi pamornya kalah dengan MP3. WMA memiliki keunggulan dalam melindungi file audio. Ia tidak bisa dimainkan atau disalin dengan sembarangan. File ini menggunakan bit rate 128 Kbps dan tidak semua audio player dapat menjalankan file ini, pasangannya adalah Media Player (dari Windows juga).
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah. iPod, pemutar musik digital portabel dari Apple, adalah peranti terkemuka yang mendukung format ini.
8. MIDI
Format audio satu ini lebih sering di singkat Musik digital, Merupakan standar untuk menghubungkan komputer dengan instrumen musik elektronik dan pemrosesan efek khusus.Format suara instrumen ini di perkenalkan pada tahun 1983 oleh perusahaan musik elektrik seperti Roland, Yamaha dan Korg. Format MIDI bersifat sangat kompak dengan ukurannya yang kecil, suara yang di hasilkan oleh MIDI dengan dukungan sound card yang memiliki synthesizer (penghasil suara elektrik) sangatlah mirip dengan organ elektrik yang bisa memainkan berbagai alat musik atau peranti elektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone.
Kualitas Sound
Kualitas Audio ditentukan oleh Sample rate dan Bit Rate. Semakin tinggi sample rate dan bit rate dari sebuah sound maka sound tersebut semakin baik.
- Bit Depth
Bit Depth adalah nilai resolusi suara atau jumlah tingkatan level suara.Audio 8 bit menyedia kan 2 pangkat delapan atau 256 level. Audio 16 bit menyediakan 65.536 level dan audio 32 bit memiliki jumlah jangkauan 2 pangkat 32 . Makin tinggi nilai jangkauan makin baik kualitas. Namun demikian ukuran file yang diperlukan juga semakin besar.
- Sample Rate
- Bit Rate
yang memadai
- Install Software adobe audition pada komputer
5. Tabel Pengujian
1. Berdasarkan Bit Depth
2. Berdasarkan Sample Rate
3. Berdasarkan Bit RAte
Minggu, 03 April 2011
Tugas 2 Multimedia
Langkah langkah dalam membuat mixing menggunakan Adobe Audition :Buka Adobe Audition :
Import sound/music
yang akan di mixdown.
2. Lakukan pemotongan dengan time selection
3. Atur tinggi rendahnya suara hingga didapatkan bunyi yang pas
4. setelah selesai import suara dengan mengklik file, import, lalu audio mixdown
5. setelah itu lakukan proses normalisasi dengan mengimport kembali lagu yang telah disimpan
dengan normalize 100%
format - formatnya :
1. AVI
Audio Video Interleaved adalah format standar file video untuk Microsoft Windows, yang juga format video “tertua” karena diperkenalkan sejak Windows 3.1. Perangkat dan video-editing software generasi awal seperti Fast’s AV Master dan Miro/Pinnacle’s DC10 juga menggunakan format ini.
Format video ini mampu menghasilkan pergerakan 15 frame per detik, dalam resolusi maksimal 160x120 dengan kualitas suara mencapai 11,025Hz. Hampir semua kamera video, khususnya yang analog, menghasilkan format file berekstensi. Avi saat ditransfer ke PC. Format video yang punya segudang aplikasi player ini punya masalah dengan ukuran file-nya yang besar. Namun tidak menutup kemungkinan format ini untuk dikompresi.
2. MPEG
Moving Picture Experts Group (.mpg atau .mpeg) dibangun sebagai standar untuk hasil kompresi file digital video-audio. Format ini menghasilkan kualitas gambar yang tinggi, tapi tidak membutuhkan kapasitas file besar.
Kompresi MPEG yang cukup tinggi menghilangkan sejumlah frame perpindahan. Karenanya, kadang transisinya tidak enak dipandang. Format MPEG ini punya beragam standar, namun yang utama ada tiga: MPEG-1, MPEG-2 and MPEG-4. MPEG-1 hanya mampu menghasilkan kualitas video dengan kualitas di bawah video VCR, beresolusi 352x240, 30 frames per detik.
Untuk MPEG-2, resolusinya mencapai 720x480 hingga 1280x720 dan berkecepatan 60 frames per detik, plus audio yang berkualitas. Dengan MPEG-2, durasi dua jam video bisa ditampung dengan beberapa Gigabytes saja. Sedangkan format MPEG-4, dengan kapasitasnya yang kecil, menunjang transmisi via jaringan ber-bandwith kecil. Umumnya, kamera video yang digital sudah bisa menghasilkan output berupa MPEG.
3. DivX
DivX, yang biasa dikenal sebagai “video MP3”, dikembangkan oleh DivXNetworks. Format ini adalah file video kompresi berbasis MPEG-4. Karena kapasitasnya yang kecil, files DivX ini memungkinkan untuk di-download secara cepat dan singkat, tanpa mengurangi kualitas gambarnya.Dibandingkan MPEG-2, format DivX lebih kecil delapan kali. Ekstensi format file ini biasanya berupa divx, .mp4, atau .avi. Meski ekstensinya jadi.Avi., file ini mensyaratkan aplikasi khusus seperti DivX Codec (www.divx.com) untuk memutarnya, atau menambahkan adds-on pada aplikasi player yang umum, seperti Windows Media Player.
File standar dalam editing sound yang merupakan dormat default dalam penyimpanan data di ADOBE AUDITION yang digunakan ketika membuat dan mengEdit File. File dengan format *.ses tidak baik digunakan untuk aplikasi web dengan beberapa alasan, antara lain tidak dapat dibaca langsung oleh software web browser maka ubahlah formatnya menjadi *.wav pada saat menyimpannya.
6